Dari Hulu Sungai untuk BANUA: Vokasi sebagai Kunci Masa Depan

  • hstmurakata
  • Apr 22, 2025

Pendidikan vokasi di Hulu Sungai kini semakin penting, menjadi salah satu pilar yang siap mencetak generasi muda yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap berinovasi. Sebagai akademisi yang terlibat langsung dalam pendidikan tinggi, saya melihat jelas betapa pentingnya pendidikan vokasi dalam memberikan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi dunia yang semakin kompetitif. Dengan keahlian praktis yang terasah, lulusan pendidikan vokasi dapat langsung terjun ke dunia kerja dan bahkan menciptakan peluang mereka sendiri.

Di Banjar, kita mengenal pepatah “Bada talian, nang bisi dipagar” yang artinya siap bertindak dan bergerak cepat. Pepatah ini menggambarkan pentingnya kesiapan dan kecepatan dalam mengambil langkah. Begitu juga dalam pendidikan vokasi, di mana mahasiswa tidak hanya diajarkan teori, tetapi juga dibekali keterampilan praktis yang langsung bisa diterapkan. Mereka dilatih untuk tidak hanya menjadi pekerja yang andal, tetapi juga untuk berani menciptakan peluang dan berinovasi di lapangan.

Dunia yang terus berkembang ini, pendidikan vokasi sangat relevan karena tidak hanya mengajarkan ilmu teoritis, tetapi juga keterampilan yang langsung berguna dalam dunia kerja. Pepatah Cina “Jalan seribu mil dimulai dari satu langkah”, mengajarkan kita bahwa semua pencapaian besar dimulai dari langkah pertama yang kecil. Begitu juga dengan pendidikan vokasi. Setiap mahasiswa yang memulai pendidikan vokasi ini, mereka sedang mengambil langkah pertama menuju dunia kerja yang penuh tantangan. Keterampilan yang mereka dapatkan akan menjadi landasan bagi perjalanan mereka ke depan.

Di Hulu Sungai, pendidikan vokasi menjadi semakin penting karena memberikan mahasiswa kemampuan yang dibutuhkan oleh industri dan dunia kerja. Tidak hanya teori, tetapi keterampilan praktis yang langsung dapat diterapkan. Dalam bahasa gaul Banjar, kita sering berkata, “Ngajarin ilmu, ngelamar kerja” yang artinya belajar dengan serius agar nantinya bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Pendidikan vokasi memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dengan cara yang lebih aplikatif, dan nantinya mereka bisa langsung terjun ke dunia kerja, tanpa harus menunggu terlalu lama.

Selain itu, pendidikan vokasi juga memberikan peluang untuk menciptakan wirausahawan muda. Di Banjar, ada ungkapan “Manurunkan urang, pasal palampa” yang artinya melakukan sesuatu dengan tujuan yang lebih besar, yaitu menciptakan sesuatu yang bermanfaat untuk banyak orang. Banyak lulusan vokasi yang tidak hanya bekerja untuk orang lain, tetapi memulai usaha mereka sendiri. Mereka dilatih untuk berani mengambil risiko, memiliki kreativitas, dan memanfaatkan keterampilan yang dimiliki untuk membangun bisnis mereka sendiri.

Pendidikan vokasi juga memberi peluang bagi generasi muda di Hulu Sungai untuk berkontribusi langsung pada pembangunan ekonomi daerah. Dengan keterampilan yang relevan, mereka bisa menjadi bagian dari perubahan, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat global. Seperti pepatah dari Afrika “Jika Anda ingin berjalan cepat, berjalanlah sendiri. Jika Anda ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama-sama”, yang mengajarkan pentingnya kerjasama. Kolaborasi antara pendidikan, industri, dan masyarakat menjadi kunci agar pendidikan vokasi bisa berjalan maksimal dan menghasilkan lulusan yang siap bersaing di pasar kerja global.

Pendidikan vokasi bukan hanya soal mempersiapkan tenaga kerja, tetapi juga membuka peluang bagi generasi muda untuk menciptakan sesuatu yang lebih besar. Dengan keterampilan yang tepat, mereka bisa berinovasi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan memberi dampak positif bagi masyarakat di sekitar mereka. Di Banjar, kita sering dengar istilah “Salam pamanah, saling bantu” yang mengajarkan kita untuk selalu membantu satu sama lain dalam mencapai tujuan. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, kita bisa bersama-sama membangun ekonomi daerah dan membuka peluang baru.

Pendidikan vokasi di Hulu Sungai memberikan harapan baru untuk masa depan. Dengan keterampilan yang relevan dan mental wirausaha yang kuat, generasi muda akan siap menghadapi tantangan global. Pendidikan vokasi membuka banyak pintu, baik itu di dunia kerja maupun dalam dunia kewirausahaan. Seperti pepatah Banjar yang berkata “Padi sabanam, turun ke tanah” yang mengajarkan kita bahwa kerja keras dan ketekunan akan membuahkan hasil. Pendidikan vokasi di Hulu Sungai memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk bekerja keras dan meraih hasil yang memuaskan.

Dengan demikian, pendidikan vokasi bukan hanya tentang menguasai keterampilan teknis, tetapi juga tentang membentuk karakter yang siap menghadapi segala tantangan. Ini adalah investasi untuk masa depan, tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi kemajuan masyarakat dan ekonomi daerah. Vokasi adalah jalan menuju masa depan yang lebih cerah, yang dapat menciptakan banyak peluang untuk semua.

==============================

Oleh: Burhannudin, S.E., M.M., CPMP
Akademisi Politeknik Murakata, Barabai

Tentang Penulis:
Burhannudin, S.E., M.M., CPMP adalah dosen vokasi di Program Studi Sarjana Terapan (D4) Bisnis Kreatif, Politeknik Murakata Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Aktif dalam pengembangan inovasi sosial, edukasi kewirausahaan, inovasi lokal bisnis dan pemberdayaan komunitas berbasis isu lingkungan di Kalimantan Selatan.

==============================

📝 Disclaimer Kategori Opini
Tulisan dalam artikel kategori opini ini sepenuhnya merupakan pandangan pribadi penulis. Seluruh isi, pendapat, dan argumentasi yang disampaikan tidak mencerminkan sikap maupun kebijakan redaksi HSTMurakata.com. Redaksi tidak bertanggung jawab atas isi opini yang ditayangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *