Gudang Garam Terpuruk, Saham Nyaris Tak Bergerak

  • Ade Ujang
  • Sep 08, 2025

HSTMurakata – PT Gudang Garam Tbk (GGRM), salah satu raksasa rokok nasional, terus mengalami tekanan berat. Kinerja keuangan perusahaan merosot tajam sepanjang semester I 2025.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip dari Suara.com, laba bersih hanya tercatat Rp117,16 miliar, anjlok 87 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp925,51 miliar. Pendapatan pun ikut susut sekitar 11–12 persen, dari Rp50,01 triliun menjadi Rp44,36 triliun.

Penjualan Rokok Anjlok

Segmen utama perusahaan, yakni Sigaret Kretek Mesin (SKM), turun sekitar 10–11 persen, sementara Sigaret Kretek Tangan (SKT) terpuruk lebih dalam, yakni 19–20 persen. Kondisi ini berpotensi membuat total volume penjualan Gudang Garam pada akhir tahun terus menurun.

Laba Tahunan Terendah dalam Satu Dekade

Sebelumnya, pada 2024, Gudang Garam hanya mampu membukukan laba bersih sebesar Rp980,8 miliar, jauh merosot dari Rp5,32 triliun pada 2023. Angka tersebut menjadi laba tahunan terendah dalam 10 tahun terakhir.

Saham Terjun Bebas

Tekanan juga tercermin pada harga saham. Jika pada 2019 saham GGRM sempat menembus level Rp80.000-an, kini nilainya terjun bebas ke kisaran Rp9.000–10.000-an pada pertengahan 2025. Penurunan drastis ini menandakan lemahnya sentimen pasar terhadap prospek industri rokok.

Dampak Sosial ke Petani Tembakau

Tak hanya di laporan keuangan, gejolak juga dirasakan petani tembakau. Gudang Garam sempat menghentikan pembelian tembakau dari petani di Temanggung karena stok menumpuk. Akibatnya, banyak petani kesulitan menjual hasil panennya.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *