HSTMurakata – Puncak mudik liburan Tahun Baru Imlek di China terjadi pada Sabtu (25/1), ketika jutaan orang memadati stasiun kereta api dan bandara di seluruh negeri. Tahun ini, arus mudik diperkirakan memecahkan rekor dengan jumlah pemudik tahunan yang luar biasa tinggi.
Perayaan Tahun Baru Imlek, yang tahun ini adalah Tahun Ular, dimulai pada Rabu (29/1). Masyarakat China menikmati libur panjang selama delapan hari untuk berkumpul dengan keluarga, menghadiri pertunjukan tradisional, hingga menikmati tradisi menyalakan petasan dan kembang api.
Arus Mudik Membludak
Stasiun-stasiun utama, seperti Stasiun Beijing Barat, dipenuhi ribuan penumpang yang mengenakan jaket parka tebal dan masker pelindung. Mereka menyeret koper melewati lorong-lorong yang penuh sesak sebelum menaiki kereta menuju kampung halaman.
Menurut kantor berita Xinhua, selama periode 40 hari yang meliputi masa sebelum, selama, dan setelah libur Imlek, diperkirakan ada sembilan miliar perjalanan penumpang antarprovinsi menggunakan berbagai moda transportasi. Perjalanan dengan kereta api dan pesawat udara diperkirakan mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah mudik Imlek.
Kementerian Perhubungan mencatat bahwa sekitar 510 juta perjalanan dilakukan dengan kereta api, sementara perjalanan udara mencapai 90 juta selama periode tersebut. Untuk mengatasi lonjakan penumpang, perusahaan kereta api nasional telah menambahkan ribuan kereta baru dan menggunakan data penjualan tiket serta daftar tunggu untuk memastikan transportasi berjalan lancar.
Tradisi dan Modernisasi Transportasi
Fenomena mudik Imlek tak lepas dari budaya masyarakat China yang menjadikan momen ini untuk berkumpul dengan keluarga. Dengan banyaknya pekerja dan pelajar yang merantau demi peluang yang lebih baik, pergerakan penduduk dalam jumlah besar menjadi ciri khas musim liburan ini.
Tradisi mudik yang dulu membutuhkan waktu berhari-hari kini terasa lebih cepat dan nyaman berkat perkembangan jaringan kereta berkecepatan tinggi di China. Infrastruktur ini tidak hanya memudahkan perjalanan tetapi juga menjadi simbol modernisasi transportasi di negeri tersebut.