HSTMurakata – Senator JD Vance, calon wakil presiden dari Partai Republik, menyampaikan pesan penting menjelang debatnya dengan saingan dari Partai Demokrat, Gubernur Minnesota Tim Walz. Dalam debat yang berlangsung Selasa malam (1/10), Vance menekankan bahwa tim Trump-Vance adalah “tim dengan substansi dan rekam jejak yang membuat bangga,” serta “tim yang memiliki rencana nyata.”
Debat 90 menit ini akan diselenggarakan di New York oleh CBS News, dengan Vance didukung persiapannya oleh anggota DPR Partai Republik, Tom Emmer. Menurut Emmer, Vance akan fokus pada pencapaian Trump, seperti pemulihan ekonomi dan penguatan perbatasan, serta menuntut pertanggungjawaban Tim Walz yang dinilai hanya akan berusaha mengalihkan perhatian.
Gubernur Walz, di sisi lain, berencana menyoroti pentingnya pemilihan presiden 5 November mendatang, yang menurutnya akan berdampak besar tidak hanya selama empat tahun ke depan, tetapi hingga 40 tahun ke depan. Isu hak reproduksi diperkirakan akan menjadi senjata utama Walz dalam menyerang Vance, terutama terkait sikap Trump tentang aborsi.
Profesor ilmu politik dari Universitas Chicago, John Mark Hansen, menyebut bahwa debat ini mungkin tidak akan memberi rincian kebijakan yang mendalam, melainkan lebih banyak menjadi tontonan. Meski demikian, debat tersebut tetap memberikan kesempatan bagi pemilih untuk menilai kemampuan kedua calon dalam memberikan rasa aman. Namun, Hansen juga menyebutkan bahwa debat ini kemungkinan tidak akan berdampak besar pada hasil pemilihan presiden, kecuali terjadi kejadian luar biasa.