HSTMurakata – Rasa manis dan segar dari jeruk menjadikannya pilihan favorit saat cuaca panas. Jeruk dikenal kaya akan nutrisi seperti vitamin C, serat, folat, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung dan kekebalan tubuh. Namun, tak semua orang bisa menikmati buah ini dengan leluasa. Berikut beberapa kelompok orang yang sebaiknya menghindari atau mengurangi konsumsi jeruk.
1. Penderita Alergi
Alergi jeruk memang langka, tetapi jika seseorang memiliki alergi terhadap buah ini, mereka harus sepenuhnya menghindarinya untuk mencegah reaksi alergi seperti ruam atau masalah pernapasan.
2. Penderita Maag
Jeruk mengandung asam sitrat dan asam askorbat (vitamin C) yang dapat memicu gejala maag. Bagi penderita maag, konsumsi jeruk dapat memperburuk asam lambung, sehingga lebih baik dihindari.
3. Pengguna Obat
Kandungan fitokimia dalam jus jeruk bisa berinteraksi dengan obat-obatan, terutama yang diminum bersamaan. Ini bisa mengurangi efektivitas obat atau menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
4. Pengguna Obat Tekanan Darah
Orang yang mengonsumsi beta-blocker, obat untuk tekanan darah tinggi, harus berhati-hati dalam mengonsumsi jeruk. Kandungan kalium dalam jeruk dapat meningkatkan kadar kalium darah, yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan ginjal dan jantung.
5. Penderita GERD
Jeruk bersifat asam dan dapat meningkatkan asam lambung, yang memperburuk kondisi penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Selain itu, serat yang berlebihan dari jeruk juga bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti diare atau kembung.
6. Penderita Diabetes
Meskipun jeruk memiliki indeks glikemik rendah, penderita diabetes harus waspada. Konsumsi jeruk yang berlebihan dapat mempengaruhi kadar gula darah dan sensitivitas insulin.
7. Penderita Masalah Gigi
Asam dari jeruk dapat mengikis email gigi, meningkatkan sensitivitas, dan risiko gigi berlubang, terutama bagi mereka yang sudah memiliki masalah gigi.
8. Orang dengan Kadar Zat Besi Tinggi
Kadar vitamin C dari jeruk dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Bagi mereka yang memiliki kondisi seperti hemokromatosis, yaitu kadar zat besi yang berlebihan, konsumsi jeruk dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan kerusakan jaringan tubuh.
9. Orang yang Ikut Terapi Hormon
Vitamin C dalam jeruk juga dapat meningkatkan penyerapan obat yang mengandung aluminium dan meningkatkan kadar estrogen, sehingga orang yang menjalani terapi penggantian hormon perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jeruk.
Kesimpulan Jeruk memiliki banyak manfaat kesehatan, namun beberapa orang dengan kondisi tertentu perlu berhati-hati. Konsultasi dengan dokter sangat penting bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan khusus sebelum menikmati buah ini secara rutin.