HSTMurakata – Banyak yang menganggap rokok elektrik atau vape sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok konvensional. Namun, kebiasaan mengisap vape ternyata juga memiliki dampak buruk pada kesehatan, termasuk kesehatan kulit. Berikut adalah beberapa pengaruh negatif vape terhadap kulit yang perlu diketahui:
- Kulit Kering dan Kusam
Mengisap vape dapat mengurangi hidrasi kulit, menyebabkan penurunan oksigen dan nutrisi yang penting bagi kulit. Ini membuat kulit tampak kering, kusam, dan kurang bercahaya. - Penurunan Aliran Darah ke Kulit
Nikotin dalam vape dapat mempersempit pembuluh darah, sehingga aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke kulit berkurang. Hal ini menyebabkan kulit tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan, memicu dehidrasi, munculnya garis halus, dan kerutan. - Mengurangi Produksi Kolagen dan Elastin
Vape juga menyebabkan penurunan kadar kolagen dan elastin, yang merupakan komponen penting untuk menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Akibatnya, kulit bisa terlihat lebih kendur dan garis-garis halus mulai muncul. - Mempercepat Penuaan Dini
Cairan aerosol dalam vape mengandung bahan kimia yang dapat memicu peradangan dan stres oksidatif. Radikal bebas yang dihasilkan dari stres oksidatif merusak sel-sel tubuh, mempercepat proses penuaan, dan menyebabkan kulit terlihat lebih tua dari usia sebenarnya.
Meski vape mungkin dianggap lebih “aman” dibandingkan rokok biasa, dampaknya terhadap kulit menunjukkan sebaliknya. Memperhatikan efek negatif ini dapat menjadi alasan untuk mempertimbangkan kembali kebiasaan mengisap vape, demi menjaga kesehatan kulit dan mencegah penuaan dini.