HSTMurakata – Paus Fransiskus, dalam kunjungannya ke Singapura pada Kamis (12/09), memuji kemajuan ekonomi negara tersebut sebagai bukti kecerdasan manusia, namun ia juga menekankan pentingnya perhatian terhadap kelompok lemah, khususnya pekerja migran. Paus pertama dari Amerika Latin ini menyerukan agar pekerja migran yang telah berkontribusi besar bagi kemajuan Singapura mendapatkan upah dan kondisi kerja yang layak.
Di tengah kekayaan dan gedung-gedung pencakar langit modern yang dikagumi Paus Fransiskus, ia mengingatkan otoritas Singapura untuk tidak mengesampingkan mereka yang berada di pinggiran masyarakat dalam mengejar kemajuan.
Singapura merayakan kunjungan Paus dengan meluncurkan anggrek hibrida baru yang dinamai “Dendrobium His Holiness Pope Francis.” Paus juga bertemu dengan Presiden Tharman Shanmugaratnam dan Perdana Menteri Lawrence Wong, serta menyampaikan pidato di National University of Singapore (NUS), di mana ia menyerukan agar kemajuan ekonomi diimbangi dengan perlindungan hak-hak pekerja migran yang adil.
Singapura menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan 11 hari Paus Fransiskus ke Asia, setelah sebelumnya berkunjung ke Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.