HSTMurakata.com, Barabai – Suasana haru dan kebersamaan menyelimuti acara pengukuhan dan perpisahan siswa kelas VI SD Negeri 2 Barabai Timur yang digelar pada Rabu (28/5) di halaman sekolah. Meski dikemas secara sederhana, momen ini meninggalkan kenangan mendalam bagi para siswa dan guru.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, perpisahan kali ini dilaksanakan secara lesehan di atas terpal, menciptakan nuansa akrab dan santai. Acara dimulai pukul 08.00 WITA dan dihadiri oleh pengawas sekolah, kepala sekolah, para guru, serta siswa kelas VI.
Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Sekolah SDN 2 Barabai Timur, Ibu Endah Dwi Sulistiyani, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan doa terbaik untuk para siswa yang telah menuntaskan masa belajar di tingkat sekolah dasar.
“Kami ucapkan selamat dan sukses kepada siswa kelas VI yang telah menyelesaikan masa belajarnya di sekolah ini. Semoga ilmu pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama di sekolah ini dapat bermanfaat bagi masa depan kalian,” ujar Ibu Endah.
Acara berlanjut dengan persembahan lagu-lagu perpisahan dari siswa kelas VI yang menyentuh hati para hadirin. Prosesi pelepasan atribut sekolah dan pengalungan medali kelulusan menjadi simbolis selesainya jenjang pendidikan mereka di SDN 2 Barabai Timur.
Salah satu siswa, Siti Aileen Felicia, tak kuasa menahan haru saat mengungkapkan perasaannya atas momen perpisahan tersebut.
“Saya sangat terharu dengan acara perpisahan ini meskipun sederhana tapi sangat hikmat. Saya akan selalu mengingat masa-masa indah selama di sekolah ini,” tuturnya.
Ketua pelaksana acara, M. Rijali, mengungkapkan bahwa konsep perpisahan lesehan ini merupakan inisiatif dari orang tua siswa yang kemudian disepakati bersama oleh komite sekolah, kepala sekolah, dan dewan guru.
“Jadi tahun ini kami mengambil konsep yang mungkin berbeda dengan perpisahan sekolah-sekolah lain, namun tidak mengurangi hikmatnya acara dan antusias siswa serta orang tua siswa,” katanya.
Acara yang berlangsung hingga pukul 11.00 WITA ini ditutup dengan sesi foto bersama antara siswa, guru, dan kepala sekolah. Suasana emosional kembali terasa saat para siswa keluar dari gerbang sekolah dan disambut pelukan hangat serta bucket bunga dari para orang tua yang telah menanti. (Mask/Uza)