HSTMurakata.com, Banjarmasin – Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Kalimantan Selatan periode 2025–2027 resmi dikukuhkan oleh Pengurus Besar (PB) PII dalam sebuah prosesi pelantikan yang khidmat di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Minggu (25/5). Acara ini sekaligus memperingati Hari Bangkit PII ke-78, sebuah momen bersejarah bagi organisasi pelajar tertua di Indonesia tersebut.
Sebanyak belasan pengurus inti PW PII Kalsel resmi mulai mengemban amanah untuk membina dan melakukan pengkaderan pelajar di Kalimantan Selatan. Rachmat Suprianto didaulat sebagai Ketua Umum PW PII Kalsel menggantikan ketua umum demisioner, Bagas Hermawan.
Dalam sambutan perdananya, Rachmat menekankan bahwa PII bukan sekadar organisasi pelajar, melainkan gerakan perjuangan yang hadir untuk menjawab kegelisahan pelajar di tengah krisis moral dan derasnya arus budaya global.
“PII hadir sebagai ruang pembinaan karakter, intelektualitas, dan kepemimpinan pelajar Islam. Ini adalah gerakan perubahan. Di tengah tantangan zaman, pelajar harus bangkit menjadi pribadi muslim, cendekia, dan berjiwa pemimpin,” tegasnya.
Rachmat juga mengajak seluruh pelajar yang hadir untuk secara batin turut “melantik diri” sebagai bentuk komitmen terhadap perjuangan dakwah dan perubahan sosial.
Pelantikan PW PII Kalsel ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Gubernur H. Muhidin, melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Hj. Husnul Khotimah, S.H., M.H., menyampaikan sambutan tertulis yang berisi apresiasi serta harapan besar kepada para pengurus baru.
“Hari Bangkit Pelajar Islam Indonesia bukan hanya momentum seremonial, tetapi pengingat sejarah perjuangan panjang organisasi ini. PII lahir dari semangat kemerdekaan, idealisme Islam, dan cinta tanah air,” tulis Gubernur Muhidin.
Dengan mengusung tema “Pelajar Bersinergi, Memberi Solusi”, Gubernur menekankan pentingnya pelajar untuk tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial serta kemampuan bersinergi dalam menghadapi persoalan nyata di masyarakat.
“Kami berharap PII dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam membina pelajar yang berpikir kritis, berkarakter kuat, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tambahnya.
Gubernur juga berpesan agar pelajar yang tergabung dalam PII terus belajar, memanfaatkan masa muda dengan kegiatan bermanfaat, serta aktif dalam organisasi sebagai sarana melatih kepemimpinan dan kerja sama.
Rangkaian pelantikan ini turut dimeriahkan dengan refleksi Hari Bangkit PII ke-78 dan seminar bertema komunikasi yang diisi oleh Founder Kahfi El-Abrar Kalimantan Selatan. Kegiatan ini menjadi momentum strategis bagi PII Kalsel untuk memperkuat peranannya sebagai ruang tumbuh kader pelajar Islam yang solutif, kolaboratif, dan berintegritas.
Acara ditutup dengan seruan semangat dari Rachmat Suprianto, disambut yel-yel khas kader PII:
PII! Siap.
PII! Jihad.
PII! Allahu Akbar.
