HSTMurakata – Setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu presiden AS pada 5 November, perhatian publik kini tertuju pada bagaimana ia akan memimpin negara.Pendukung Trump optimis bahwa perubahan yang dijanjikan akan dirasakan bahkan oleh mereka yang tidak memilihnya. Mantan kandidat presiden dari Partai Republik, Vivek Ramaswamy, dalam wawancara di acara “This Week Show” di ABC, menyatakan keyakinannya bahwa masyarakat akan melihat dampak positif, mulai dari kenaikan pendapatan hingga stabilitas harga dan keamanan perbatasan.
Susie Wiles telah dipilih sebagai Kepala Staf Gedung Putih, yang menandai awal terbentuknya kabinet Trump. Melalui akun Truth Social-nya, Trump mengumumkan bahwa mantan Duta Besar Nikki Haley dan mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo tidak akan dilibatkan dalam kabinetnya.
Namun, janji Trump untuk “membalas dendam” terhadap musuh politiknya menjadi sorotan, dengan Ramaswamy menyebutkan bahwa “kesuksesan” adalah balasan yang paling efektif.
Refleksi Kaum Progresif
Bagi pendukung Kamala Harris, momen ini menjadi kesempatan untuk refleksi. Senator Bernie Sanders dalam acara “State of the Union” di CNN mengungkapkan keprihatinannya atas kesenjangan ekonomi yang dirasakan kelas pekerja. Meskipun mengapresiasi kerja pemerintahan Biden, Sanders menekankan perlunya kebijakan yang berpihak pada rakyat dan mengurangi pengaruh uang dalam politik.
Presiden Joe Biden pun menjanjikan transisi kekuasaan yang damai pada 20 Januari mendatang. Biden bahkan telah menelepon Trump untuk mengucapkan selamat, dan pertemuan mereka dijadwalkan berlangsung di Gedung Putih pada Rabu, 13 November.