HSTMurakata – Artis Sandra Dewi tampil sebagai saksi dalam sidang kasus korupsi yang melibatkan suaminya, Harvey Moeis, di Pengadilan Tipikor, Kamis (10/10/2024). Dalam kesaksiannya, Sandra dengan tegas menjelaskan bahwa sejumlah aset yang disita oleh Kejaksaan Agung merupakan hasil dari kerja kerasnya selama berkarier sebagai artis, bukan berasal dari suaminya.
Sandra Dewi memaparkan perjalanan kariernya sejak tahun 2001, dimulai dari syuting, menjadi model majalah, hingga tampil di catwalk. Ia juga mengungkapkan telah menandatangani lebih dari 220 kontrak sebagai brand ambassador dan membintangi ratusan episode sinetron.
Hakim kemudian menyinggung soal properti yang disita, seperti rumah dan apartemen. Sandra menjelaskan bahwa apartemen tersebut merupakan hadiah dari kontraknya sebagai brand ambassador, bukan dibeli dengan uang suaminya.
“Apartemen yang disita itu hasil kerja saya sebagai brand ambassador. Saya dikasih dua unit apartemen, bukan dari suami saya,” ungkapnya.
Selain properti, Sandra juga mengklarifikasi penyitaan terhadap 33 deposito yang menurutnya merupakan hasil jerih payahnya sejak tahun 2004.
“Semua uang di rekening itu berasal dari penghasilan saya, suami saya tidak pernah memberikan uang di rekening itu,” tegasnya.
Tas-tas branded dan koleksi perhiasan yang ikut disita juga menjadi perhatian dalam persidangan. Sandra menjelaskan bahwa 88 tas mewah yang disita adalah hasil endorsement dari berbagai merek sejak tahun 2012. Sementara itu, 141 perhiasan yang disita merupakan hasil kerja kerasnya sebagai brand ambassador.
“Selama 20 tahun saya menjadi brand ambassador, perhiasan diberikan untuk dipromosikan. Itu hasil kerja keras saya, bukan dari suami saya,” keluh Sandra.
Sandra juga menjelaskan bahwa emas batangan yang disita merupakan hadiah dari orang tuanya saat anak pertamanya lahir, sebuah tradisi dalam keluarganya yang beretnis Tionghoa.
Meskipun banyak barang disita, Sandra menegaskan bahwa cincin kawin dan cincin tunangannya, yang berasal dari suaminya, tidak boleh disita.
“Pokoknya, yang dari suami saya hanya cincin kawin dan tunangan. Kalau itu mau disita, saya tidak kasih, takut hilang,” katanya.
Di akhir kesaksiannya, Sandra menyampaikan keberatannya atas penyitaan aset-aset tersebut.
“Saya keberatan, Yang Mulia, karena semua itu bukan hasil korupsi suami saya,” tutupnya dengan tegas.