Table Of Content [ Close ]
HSTMurakata – Alpukat adalah buah yang kaya nutrisi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan. Namun, meskipun bermanfaat, konsumsi berlebihan alpukat dapat menimbulkan efek samping yang perlu diwaspadai. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai manfaat, risiko, dan batas konsumsi alpukat:
Manfaat Konsumsi Alpukat
- Menurunkan Kolesterol Jahat (LDL):
Lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL sekaligus mendukung kesehatan jantung. - Meredakan Sembelit:
Kandungan serat dalam alpukat membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit. - Menjaga Kesehatan Mata:
Alpukat kaya akan lutein dan zeaxanthin, antioksidan yang melindungi mata dari kerusakan akibat sinar UV. - Mengontrol Tekanan Darah:
Kandungan kalium dalam alpukat membantu menjaga keseimbangan tekanan darah.
Risiko dan Efek Samping Konsumsi Berlebihan
- Berat Badan Naik:
Alpukat tinggi kalori, sekitar 160 kalori per 100 gram. Konsumsi berlebih dapat meningkatkan asupan kalori melebihi yang dibakar tubuh, menyebabkan penambahan berat badan. - Gangguan Pencernaan:
Alpukat mengandung poliol, jenis karbohidrat yang dapat menyebabkan gas, kembung, atau diare jika dikonsumsi berlebihan. - Migrain:
Tiramin dalam alpukat dapat memicu migrain pada individu yang sensitif, terutama jika tubuh kekurangan enzim pengurai tiramin. - Peradangan di Arteri:
Meski sebagian besar lemak alpukat sehat, kandungan lemak jenuh (sekitar 15 persen) dapat memicu peradangan di arteri jika dikonsumsi berlebihan, meningkatkan risiko penyakit jantung. - Alergi:
Alpukat mengandung zat yang dapat memicu reaksi alergi seperti gatal-gatal, bengkak, dan muntah, terutama bagi orang yang alergi terhadap lateks.